Sindrom nefrotik adalah gangguan ginjal yang dicirikan oleh:
1. Abnormal protein kebocoran
2. Rendahnya tingkat protein dalam darah (karena kebocoran protein)
3. Peningkatan kadar lipid
4. Pembengkakan bagian tubuh (disebut edema).
Gejala:
- Edema (pembengkakan) dari wajah, anggota badan, atau perut
- Berbusa urin
- Kehilangan nafsu makan
- Unexplained berat badan
- oliguria
- Batuk
- Sulit atau nyeri buang air kecil
- Demam
- Sakit kepala
- Hematuria (darah dalam air kemih)
- Pernapasan Distress
Penyebab Dari Sindrom nefrotik:
- Lokal penyakit (terutama mempengaruhi ginjal)
- Penyakit sistemik (mempengaruhi berbagai sistem tubuh, salah satunya adalah ginjal)
- Alergi
- Sekunder terhadap infeksi
- Sakit efek obat (antibiotik misalnya seperti penisilin atau obat yang diberikan untuk mengendalikan tekanan darah)
- Keganasan
- Faktor psikologis
- Idiopatik (penyebab tidak diketahui)
Faktor Risiko:
- Beberapa kanker obat
- Riwayat keluarga dari gangguan autoimun
- Pribadi riwayat gangguan autoimun
- Terakhir infeksi
Investigasi:
- Urin analisis
- Darah analisis
- Biopsi ginjal
Diagnosis:
Seorang individu yang menunjukkan gejala gangguan nefrotik, dikenakan tes darah dan tes urine untuk mengukur jumlah protein, kolesterol dan gula dalam darah. Tes yang lebih canggih seperti USG, CT scan, dan MRI dapat dilakukan untuk deteksi akurat dari gangguan tersebut. Biopsi ginjal juga dapat membantu dalam menentukan tingkat kerusakan yang diderita oleh organ.
Setiap cara, diagnosis harus dibuat atas dasar berikut:
1. Sejarah
2. Pemeriksaan fisik
3. Investigasi
Diet Untuk Pasien Sindrom nefrotik Dari:
Diet adalah sebagai berikut:
Pengobatan Rencana:
Pengobatan sindrom nefrotik tergantung pada penyebab penyakit dan mungkin termasuk:
Kortikosteroid, seperti prednison atau prednisolon, untuk mengurangi pembengkakan.
Diuretik, seperti bumetanide (Bumex) atau furosemide (Lasix), untuk mengurangi penumpukan cairan dalam tubuh (edema) dan membantu dengan mengurangi natrium, kalium, dan air. Pengurangan cairan harus terjadi perlahan untuk menghindari kerusakan ginjal lebih lanjut dan tekanan darah rendah.
Dalam kasus yang jarang, garam bebas albumin yang diberikan melalui vena (IV). Albumin membantu mengeluarkan cairan ekstra dari jaringan.
Pengobatan untuk sindrom nefrotik tergantung pada penyebab dan usia orang yang memiliki kondisi tersebut. Obat-obatan, perubahan diet, dan perawatan untuk kondisi lain, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, semua pengobatan untuk sindrom ini. Perawatan ini dapat membalikkan, memperlambat atau mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar